Senin, 25 Februari 2013

Exco menegaskan La Nyalla tak berhak atur PSSI


Ketua KPSI La Nyalla Mattalitti / Ist
Ketua KPSI La Nyalla Mattalitti / Ist
Sindonews.com - Atas nama Komite Eksekutif, Sihar Sitorus dan Bob Hippy menilai tindakan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin merangkul kembali Empat mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) tidak ada subtansinya. Bahkan Exco meminta La Nyalla Mataliti tak ikut campur terhadap masalah internal PSSI.

Keempat anggota Exco tersebut, yakni La Nyalla Mattalitti, Toni Aprilani, Roberto Rouw dan Erwin Dwi Budiawan, sebelumnya dipecat karena berseberangan dengan Ketua Umum Djohar Arifin Husin. Namun secara mendadak mereka dirangkul kembali untuk mengisi kursi PSSI Jumat kemarin,

" Empat Exco terhukum tersebut tidak pada posisi dan tidak memiliki kapasitas untuk berbicara mengenai  urusan internal PSSI pada saat ini,  khususnya pernyataan La Nyalla Mataliti dalam konprensi press  usai bertemu Ketua Umum di kantor PSSI, tentang pemecatan Sekjen," tuturnya dalam rillisnya seperti yang diterima sindonews, Sabtu (23/2/2013).


La Nyalla Mataliti mengungkapkan, permasalahan sepakbola nasional akan selesai jika Sekretaris Jendral (Sekjen) Halim Mahfudz dicopot dari jabatannya.

"Kami mengusulkan kepada Pak Djohar agar Halim Mahfudz dicopot dari jabatannya sebagai sekjen PSSI. Itu usulan dari semua anggota KPSI," ujar La Nyalla dalam konferensi yang  didampingi ketua umum PSSI, Djohar Arifin Husin,  22 Febuari 2013.

Menurut La Nyalla, selama ini, Halim telah melangkahi wewenang Djohar sebagai ketua umum dan mengubah aturan kesekjenan di PSSI. "Kami tidak pernah mendukung Halim Mahfudz sebagai sekjen PSSI,"kata La Nyalla.

Hal senada diungkapkan anggota Exco lainnya, Tony Aprilani. Menurutnya, Halim-lah biang yang membuat dirinya, La Nyalla, Erwin Budiawan dan Roberto Rouw kembali ke PSSI. "Yang menghalangi kami kembali adalah Halim Mahfudz," kata Toni singkat.

Menanggapi usulan tersebut, Djohar sendiri mengatakan akan membahasnya di kongres PSSI tanggal 17 Maret 2013 mendatang.

Tolak KLB PSSI, La Nyalla batal bubarkan KPSI


La Nyalla Mattalitti / Ist
La Nyalla Mattalitti / Ist
Sindonews.com - Kesepakatan yang mulai terbangun antara PSSI dan KPSI buyar lagi. Padahal, sebelumnya KPSI bersedia dan sepakat untuk mengelar Kongres PSSI pada 17 Maret 2013. Namun, usulan kongres tersebut dianggap FIFA  tak mentaati aturan.

Ketua Umum Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) La Nyalla Mahmud Mattalitti membatalkan niatnya membubarkan KPSI. Hal tersebut menyusul pernyataan FIFA yang menyatakan Kongres PSSI pada 17 Maret 2013, sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) dan bukan Kongres Biasa (KB).

La Nyalla mengaku tidak mempermasalahkan status Kongres. Hanya saja, dirinya justru mempertanyakan konsistensi FIFA yang sebelumnya mengamanatkan terselenggaranya Kongres Biasa oleh PSSI dan KPSI.

"Soal status Kongres, sebenarnya tidak ada masalah. Tapi, KPSI baru bisa dibubarkan setelah terlaksananya Kongres Biasa dan bukan Kongres Luar Biasa," imbuh La Nyalla di kawasan Senayan Jakarta, seperti dilansir yahoo, Senin (25/2/2013).

Dikatakannya lagi, FIFA sebelumnya mengamanatkan menggelar Kongres Biasa yang tercantum dalam Nota Kesepahaman (MoU) antara PSSI dan KPSI di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Juni 2012. Kemudian, katanya lagi, seputar pelaksanaan Kongres Biasa kembali ditegaskan melalui surat FIFA tanggal 18 Desember.

"Artinya, sekarang FIFA yang melanggar kesepakatan. Sehingga, jangan salahkan kami kalau KPSI jalan terus. Sebab, KLB bukan amanat MoU," pungkasnya.
23x

Anas Urbaningrum Tersangka Secara Hukum Partai Demokrat Bisa Dibubarkan


Secara Hukum Partai Demokrat Bisa Dibubarkan
TRIBUNNEWS.COM
Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anas Urbaningrum resmi melepaskan jabatan Ketua Umum Partai Demokrat, Sabtu (23/2/2013) siang.
Anas mundur setelah sehari sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Dari pengurus inti Partai Demokrat periode 2010-2015, tiga pengurus inti telah lengser. Pertama adalah Nazaruddin, bekas bendahara umum, yang juga tersandung masalah korupsi.
Kedua, Angelina Sondakh, yang saat itu menjabat wakil sekretaris jenderal, juga terlibat korupsi. Ketiga, Anas Urbaningrum.
Pertanyaannya,  apakah Partai Demokrat sudah bisa dibubarkan? Mengingat, banyak koruptor di tubuh partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut peraturan perundang-undangan, parpol bisa dibubarkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Ketentuan ini diatur pada pasal 24C ayat (1) UUD 1945.
"Salah satu alasan parpol dapat dibubarkan oleh MK, bila kegiatan partai politik bertentangan dengan UUD 1945, atau akibat yang ditimbulkannya bertentangan dengan UUD 1945," ujar Said Salahudin, Koodinator Sigma kepada Tribunnews.com, Sabtu.
Aturan itu, jelas Said, tertuang dalam pasal 68 ayat (2) UU No 24/2003 tentang MK (UU MK) jo pasal 2 huruf b Peraturan MK No 2/2008 tentang Pedoman Beracara dalam Pembubaran Partai Politik.
Larangan terhadap kegiatan parpol dimaksud pun disebutkan pada pasal 40 ayat (2) huruf a UU No 2/2008, sebagaimana diubah dengan UU No 2/2011 tentang Partai Politik.
"Korupsi yang dilakukan secara berkomplot oleh pengurus inti partai yang meliputi ketua umum, bendahara umum, dan para pejabat lain pada parpol yang sama, tidak bisa disebut sebagai kegiatan korupsi individual oknum parpol," papar Said.
"Tapi, kegiatan korupsi itu harus dikualifikasikan sebagai kejahatan yang dilakukan oleh parpol secara kelembagaan. Sehingga, parpol tersebut bisa dibubarkan," tegas Said.
Pemburan Partai Demokrat, yang kerap terlibat kasus korupsi, dinilai bukan suatu yang berlebihan. Sebab, dalam sejarah kepartaian di Indonesia, beberapa parpol juga dibubarkan.
Partai Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia (PSI) dibubarkan, karena pemimpin-pemimpinnya turut serta dalam pemberontakan PRRI dan Permesta. Partai Komunis Indonesia (PKI) juga dibubarkan.
Selain Partai Demokrat, mantan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Luthfi Hasan Ishaq, juga terlibat korupsi saat menjadi Presiden PKS.
"Bila kasus korupsi yang melibatkan Anas Urbaningrum dan kawan-kawan se-partainya, dibawa pada pembubaran Partai Demokrat, maka bisa memberi pelajaran kepada parpol-parpol lain," beber Said. (*)

FIFA: Kongres 17 Maret adalah KLB


FIFA: Kongres 17 Maret adalah KLB
NET
La Nyalla dan Djohar Arifin 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - FIFA mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo pada Jumat (22/2/2013) lalu yang isinya tentang rencana Kongres PSSI pada 17 Maret 2013 mendatang.
Menurut FIFA, Kongres PSSI nanti berstatus Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
"Banyak terima kasih untuk kabar terbaru dari Anda dan kami mengakui pertemuan antara pihak-pihak yang menunjukkan niat baik yang sangat penting (sebagai dasar) untuk mengatasi situasi (sepak bola Indonesia) saat ini," kata Ketua Negara Anggota FIFA, Primo Corvaro, Minggu (24/2/2013).
"Kami menganggap, kongres mendatang sebagai kongres luar biasa. Karena, statuta meminta pemberitahuan kongres empat minggu sebelumnya, kami setuju 18 Februari dapat dianggap sebagai memenuhi persyaratan," lanjutnya.
FIFA juga meminta agenda kongres nanti sesuai dengan MoU yang telah disepakati pada 7 Juni 2012 silam di Kuala Lumpur, Malaysia. Selain itu, FIFA menyebut, peserta kongres adalah lembaga/institusi, bukan perorangan.
"Sekarang, penting untuk menyusun agenda dan mengirimkannya kepada anggota. Kami mengantisipasi hal itu hanya akan berisi empat agenda yang disebutkan dalam keputusan FIFA dan AFC. Untuk dicatat, tidak akan mungkin mengubah agenda selama kongres berlangsung, karena faktanya, itu adalah KLB," tutur Corvaro.
"FIFA dan AFC mengacu kepada anggota yang ambil bagian dalam Kongres Solo dan bukan perorangannya. Itu berarti klub atau lembaga yang berpartisipasi dalam Kongres Solo berhak menunjuk delegasi. Hal itu bisa terjadi berakhir dengan (penunjukan) orang yang sama, tetapi hanya setelah dikonfirmasi oleh anggota." sambungnya.
"Saya berterima kasih lagi untuk menjaga informasi dari kami tentang kemajuan yang ada dan saya berharap Anda semua mendapat hal terbaik dalam membantu memastikan persyaratan FIFA dan AFC terpenuhi," pungkas Corvaro

FIFA: Kongres 17 Maret adalah KLB


FIFA: Kongres 17 Maret adalah KLB
NET
La Nyalla dan Djohar Arifin 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - FIFA mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo pada Jumat (22/2/2013) lalu yang isinya tentang rencana Kongres PSSI pada 17 Maret 2013 mendatang.
Menurut FIFA, Kongres PSSI nanti berstatus Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
"Banyak terima kasih untuk kabar terbaru dari Anda dan kami mengakui pertemuan antara pihak-pihak yang menunjukkan niat baik yang sangat penting (sebagai dasar) untuk mengatasi situasi (sepak bola Indonesia) saat ini," kata Ketua Negara Anggota FIFA, Primo Corvaro, Minggu (24/2/2013).
"Kami menganggap, kongres mendatang sebagai kongres luar biasa. Karena, statuta meminta pemberitahuan kongres empat minggu sebelumnya, kami setuju 18 Februari dapat dianggap sebagai memenuhi persyaratan," lanjutnya.
FIFA juga meminta agenda kongres nanti sesuai dengan MoU yang telah disepakati pada 7 Juni 2012 silam di Kuala Lumpur, Malaysia. Selain itu, FIFA menyebut, peserta kongres adalah lembaga/institusi, bukan perorangan.
"Sekarang, penting untuk menyusun agenda dan mengirimkannya kepada anggota. Kami mengantisipasi hal itu hanya akan berisi empat agenda yang disebutkan dalam keputusan FIFA dan AFC. Untuk dicatat, tidak akan mungkin mengubah agenda selama kongres berlangsung, karena faktanya, itu adalah KLB," tutur Corvaro.
"FIFA dan AFC mengacu kepada anggota yang ambil bagian dalam Kongres Solo dan bukan perorangannya. Itu berarti klub atau lembaga yang berpartisipasi dalam Kongres Solo berhak menunjuk delegasi. Hal itu bisa terjadi berakhir dengan (penunjukan) orang yang sama, tetapi hanya setelah dikonfirmasi oleh anggota." sambungnya.
"Saya berterima kasih lagi untuk menjaga informasi dari kami tentang kemajuan yang ada dan saya berharap Anda semua mendapat hal terbaik dalam membantu memastikan persyaratan FIFA dan AFC terpenuhi," pungkas Corvaro

FIFA: Kongres 17 Maret adalah KLB

FIFA: Kongres 17 Maret adalah KLB


FIFA: Kongres 17 Maret adalah KLB
NET
La Nyalla dan Djohar Arifin 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - FIFA mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo pada Jumat (22/2/2013) lalu yang isinya tentang rencana Kongres PSSI pada 17 Maret 2013 mendatang.
Menurut FIFA, Kongres PSSI nanti berstatus Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
"Banyak terima kasih untuk kabar terbaru dari Anda dan kami mengakui pertemuan antara pihak-pihak yang menunjukkan niat baik yang sangat penting (sebagai dasar) untuk mengatasi situasi (sepak bola Indonesia) saat ini," kata Ketua Negara Anggota FIFA, Primo Corvaro, Minggu (24/2/2013).
"Kami menganggap, kongres mendatang sebagai kongres luar biasa. Karena, statuta meminta pemberitahuan kongres empat minggu sebelumnya, kami setuju 18 Februari dapat dianggap sebagai memenuhi persyaratan," lanjutnya.
FIFA juga meminta agenda kongres nanti sesuai dengan MoU yang telah disepakati pada 7 Juni 2012 silam di Kuala Lumpur, Malaysia. Selain itu, FIFA menyebut, peserta kongres adalah lembaga/institusi, bukan perorangan.
"Sekarang, penting untuk menyusun agenda dan mengirimkannya kepada anggota. Kami mengantisipasi hal itu hanya akan berisi empat agenda yang disebutkan dalam keputusan FIFA dan AFC. Untuk dicatat, tidak akan mungkin mengubah agenda selama kongres berlangsung, karena faktanya, itu adalah KLB," tutur Corvaro.
"FIFA dan AFC mengacu kepada anggota yang ambil bagian dalam Kongres Solo dan bukan perorangannya. Itu berarti klub atau lembaga yang berpartisipasi dalam Kongres Solo berhak menunjuk delegasi. Hal itu bisa terjadi berakhir dengan (penunjukan) orang yang sama, tetapi hanya setelah dikonfirmasi oleh anggota." sambungnya.
"Saya berterima kasih lagi untuk menjaga informasi dari kami tentang kemajuan yang ada dan saya berharap Anda semua mendapat hal terbaik dalam membantu memastikan persyaratan FIFA dan AFC terpenuhi," pungkas Corvaro

FIFA: Kongres 17 Maret adalah KLB


FIFA: Kongres 17 Maret adalah KLB
NET
La Nyalla dan Djohar Arifin 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - FIFA mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo pada Jumat (22/2/2013) lalu yang isinya tentang rencana Kongres PSSI pada 17 Maret 2013 mendatang.
Menurut FIFA, Kongres PSSI nanti berstatus Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
"Banyak terima kasih untuk kabar terbaru dari Anda dan kami mengakui pertemuan antara pihak-pihak yang menunjukkan niat baik yang sangat penting (sebagai dasar) untuk mengatasi situasi (sepak bola Indonesia) saat ini," kata Ketua Negara Anggota FIFA, Primo Corvaro, Minggu (24/2/2013).
"Kami menganggap, kongres mendatang sebagai kongres luar biasa. Karena, statuta meminta pemberitahuan kongres empat minggu sebelumnya, kami setuju 18 Februari dapat dianggap sebagai memenuhi persyaratan," lanjutnya.
FIFA juga meminta agenda kongres nanti sesuai dengan MoU yang telah disepakati pada 7 Juni 2012 silam di Kuala Lumpur, Malaysia. Selain itu, FIFA menyebut, peserta kongres adalah lembaga/institusi, bukan perorangan.
"Sekarang, penting untuk menyusun agenda dan mengirimkannya kepada anggota. Kami mengantisipasi hal itu hanya akan berisi empat agenda yang disebutkan dalam keputusan FIFA dan AFC. Untuk dicatat, tidak akan mungkin mengubah agenda selama kongres berlangsung, karena faktanya, itu adalah KLB," tutur Corvaro.
"FIFA dan AFC mengacu kepada anggota yang ambil bagian dalam Kongres Solo dan bukan perorangannya. Itu berarti klub atau lembaga yang berpartisipasi dalam Kongres Solo berhak menunjuk delegasi. Hal itu bisa terjadi berakhir dengan (penunjukan) orang yang sama, tetapi hanya setelah dikonfirmasi oleh anggota." sambungnya.
"Saya berterima kasih lagi untuk menjaga informasi dari kami tentang kemajuan yang ada dan saya berharap Anda semua mendapat hal terbaik dalam membantu memastikan persyaratan FIFA dan AFC terpenuhi," pungkas Corvaro

FIFA: Kongres 17 Maret adalah KLB

Tribunnews.com - Senin, 25 Februari 2013 05:17 WIB
Share
 Text  +  
FIFA: Kongres 17 Maret adalah KLB
NET
La Nyalla dan Djohar Arifin 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - FIFA mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo pada Jumat (22/2/2013) lalu yang isinya tentang rencana Kongres PSSI pada 17 Maret 2013 mendatang.
Menurut FIFA, Kongres PSSI nanti berstatus Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
"Banyak terima kasih untuk kabar terbaru dari Anda dan kami mengakui pertemuan antara pihak-pihak yang menunjukkan niat baik yang sangat penting (sebagai dasar) untuk mengatasi situasi (sepak bola Indonesia) saat ini," kata Ketua Negara Anggota FIFA, Primo Corvaro, Minggu (24/2/2013).
"Kami menganggap, kongres mendatang sebagai kongres luar biasa. Karena, statuta meminta pemberitahuan kongres empat minggu sebelumnya, kami setuju 18 Februari dapat dianggap sebagai memenuhi persyaratan," lanjutnya.
FIFA juga meminta agenda kongres nanti sesuai dengan MoU yang telah disepakati pada 7 Juni 2012 silam di Kuala Lumpur, Malaysia. Selain itu, FIFA menyebut, peserta kongres adalah lembaga/institusi, bukan perorangan.
"Sekarang, penting untuk menyusun agenda dan mengirimkannya kepada anggota. Kami mengantisipasi hal itu hanya akan berisi empat agenda yang disebutkan dalam keputusan FIFA dan AFC. Untuk dicatat, tidak akan mungkin mengubah agenda selama kongres berlangsung, karena faktanya, itu adalah KLB," tutur Corvaro.
"FIFA dan AFC mengacu kepada anggota yang ambil bagian dalam Kongres Solo dan bukan perorangannya. Itu berarti klub atau lembaga yang berpartisipasi dalam Kongres Solo berhak menunjuk delegasi. Hal itu bisa terjadi berakhir dengan (penunjukan) orang yang sama, tetapi hanya setelah dikonfirmasi oleh anggota." sambungnya.
"Saya berterima kasih lagi untuk menjaga informasi dari kami tentang kemajuan yang ada dan saya berharap Anda semua mendapat hal terbaik dalam membantu memastikan persyaratan FIFA dan AFC terpenuhi," pungkas Corvaro

Kemungkinan KLB Nanti Pemilihan Ketum PSSI Baru




Kemungkinan KLB Nanti Pemilihan Ketum PSSI Baru - Jelang Kongres Luar Biasa 17 Maret - La Nyalla dan Djohar Arifin HuseinLa Nyalla dan Djohar Arifin Husein(Foto: Catur Prasetya)

LENSAINDONESIA.COM: Federasi Sepka Bola Duni (FIFA) kembali mengirimkan surat kepada Mentri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo terkait rencana pelaksanaan Kongres 17 Maret 2013, mendatang.
Dalam isi surat yang dikirimkan pada, Jum’at 22 Febuari 2013 itu, FIFA mengatakan, Kongres PSSI nanti berstatus Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Menurut FIFA, statuta meminta pemberitahuan kongres empat minggu sebelumnya, FIFA juga setuju 18 Februari lalu, dapat dianggap sebagai memenuhi persyaratan.
“Kami (FIFA) banyak terima kasih untuk kabar terbaru dari Anda (Menpora) dan kami mengakui pertemuan antara pihak-pihak yang menunjukkan niat baik yang sangat penting (sebagai dasar) untuk mengatasi situasi (sepak bola Indonesia) saat ini,” ujar Ketua Negara Anggota FIFA, Primo Corvaro dalam isi surat itu.
Pelaksaan kongres PSSI 17 Maret 2013 merupakan amanat FIFA. Dalam kongres itu diagendakan penyatuan kedua liga, revisi statuta PSSI, pengembalian empat pejabat Exco yang dipecat, dan pelaksanaan kongres berdasarkan daftar peserta Kongres Solo (Juli 2011) sesuai Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada 7 Juni 2012 di Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk itu, FIFA meminta agenda kongres nanti sesuai dengan MoU Dan peserta kongres adalah lembaga/institusi, bukan perorangan.
“Sekarang, penting untuk menyusun agenda dan mengirimkannya kepada anggota. Kami mengantisipasi hal itu hanya akan berisi empat agenda yang disebutkan dalam keputusan FIFA dan AFC. Untuk dicatat, tidak akan mungkin mengubah agenda selama kongres berlangsung, karena faktanya, itu adalah KLB,” jelasnya Corvaro.
Untuk diketahui, FIFA dan AFC mengacu kepada anggota yang ambil bagian dalam Kongres Solo dan bukan perorangannya. Itu berarti, klub atau lembaga yang berpartisipasi dalam Kongres Solo berhak menunjuk delegasi. Hal itu bisa terjadi berakhir dengan (penunjukan) orang yang sama, tetapi hanya setelah dikonfirmasi oleh anggota.
“Saya berterima kasih lagi untuk menjaga informasi dari kami tentang kemajuan yang ada dan saya berharap Anda semua mendapat hal terbaik dalam membantu memastikan persyaratan FIFA dan AFC terpenuhi,” tandas Corvaro.@anggi


Berita Terkait:

Isak Tangis Sambut TNI Korban Penembakan di Papua


TEMPO.CO, Jakarta -Haru dan tangis keluarga mewarnai penjemputan jenazah Prajurit Kepala (Praka) Jojon Miharja (31) yang gugur akibat aksi penembakan yang diduga separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) .
Jenazah mendarat di bandara Haluoleo, Konawe Selatan (Konsel) senin 25 Februari 2013 tepat jam 11.30 WITA siang dan langsung di sambut dengan upacara secara militer . Jenazah diantarkan oleh perwakilan Pangdam 17 Cendrawasih Letnan Dua Infantry, Duriyat bersama istri, ibu kandung dan anak bungsunya.
Lepas upacara penyambutan jenazah, dengan menggunakan mobil ambulans, jenazah Praka Jojon Miharja pun langsung diantar ke kampung halamanya di desa Opaasi, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Setibanya di rumah duka, jerit tangis histeris seketika pecah dari keluarga dan sanak saudara yang sudah menunggu kedatangan jenazah sejak lima hari lalu. Desak-desakan dan berebutan pun terjadi ketika petugas TNI membawa peti jenazah untuk disemayamkan di dalam rumah duka, mereka ingin melihat langsung mayat jenazah, sayangnya mereka harus menahan kekecewaan karena petugas tidak membolehkan mereka melihatnya.
"Iya hanya pak Imam yang melihat jenazah, kami keluarga tidak diijinkan karena mayat jenazah ini sudah lima hari, sudah mulai membusuk," Urai Sasnita, istri, Praka Jojon.
Usai prosesi penyerahan jenazah ke keluarga dimulai dengan mensholatkan serta tahlil (red- baca doa) pukul 13.30 siang upacara pemakamam jenazah pun di gelar ala militer yang dipimpin oleh Djoko Suliastono Pran, Komandan Distrik Militer 1417 Haluoleo.
Prajurit Kepala Jojon Miharja meninggalkan istri bernama Sasnita, dan tiga orang anak masing-masing Zulhija Mulia Miharja dan Zulhaji Mulia Miharja (3,2) serta Trias Joni Miharja (1,4 bulan). Almarhum di semayamkan hanya 10 meter dari belakang rumah, tepat bersebelahan dengan makam ayahnya.
ROSNIAWANTY FIKRY

Berita Lainnya

Minggu, 24 Februari 2013

PASAR TRADISIONAL AKAN BANGUN DI TIGA DISTRIK KANGGIME, AWEKU, NUNGGAWI

Cahaya Toli, News; Pada Tahun Anggaran 2012 Pasar Tradisional telah dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada enam titik yaitu di Distrik Bokondini, Distrik Kuari Distrik Wenam, Distrik Nabunage, Diatrik Kembu dan Distrik Wakuwo. Model Pasar yang sama akan dibangun tahun 2013. Pasar Tradisional yang dibangun Tahun Anggaran 2012 tersebut, dalam waktu dekat akan lakukan Peresmian, sehingga Pasar Tradisional tersebut dapat difungsikan oleh masyarakat setempat. Pada Tahun Anggaran 2013, akan dibangun pada tiga Distrik yaitu Distrik Kibugabu (Aweku), Distrik Kanggime dan Distrik Nunggawi akan bangun di Wondame, masing-masing bangun 2 (dua) Los Pas, dikelilingi dengan Ruko Kios berstandart Distrik sebanyak 20 pintu. Demikian disampaikan oleh Imanuel Gurik, SE,M.Ec.Dev. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Tolikara. Untuk Pembangunan Pasar Tradisional Tahun Anggaran 2013 pada Tiga Distrik  tersebut akan digunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 4.956.110.000,- (empat milyar lebih). (img)

"Tembus Runner Up"


RAYAKAN: Boaz Solossa dan kawan-kawan saat merayakan gol yang dilesatkan ke gawang Persidafon pada menit ke-50’. Dengan gol tersebut Persipura berhasil menang dengan skor 2-0. [RATUMAKIN/PAPOS] RAYAKAN: Boaz Solossa dan kawan-kawan saat merayakan gol yang dilesatkan ke gawang Persidafon pada menit ke-50’. Dengan gol tersebut Persipura berhasil menang dengan skor 2-0. [RATUMAKIN/PAPOS]
SENTANI [PAPOS] - Persipura Jayapura berhasil mencuri tiga poin dari kandang Persidafon Jayapura setelah dalam pertandingan, Jumat (22/2) sore kemarin di Stadion Barnabas Youwe (SBY), Sentani, Persipura mendulang dua gol tanpa balas dari tuan rumah Persidafon dengan skor akhir 2-0. Dua gol tersebut masing-masing dicetak oleh Otavio Dutra pada menit ke-45' dan Boaz Solossa pada menit ke-50'.
Dengan kemenangan tersebut, Persipura berhasil naik ke posisi 2 klasemen sementara kompetisi Indonesia Super League (ISL) dengan perolehan 15 poin sedangkan Persidafon Jayapura masih tetap bertengker di posisi 12 klasemen dengan perolehan 7 poin. Bukan hanya kemenangan tetapi Boaz Solossa juga mencatatkan dirinya di papan top scorer sementara dengan 6 golnya.
Bertanding didepan pendukung Persidafon bukan berarti Persipura melempem, malah sejak menit-menit awal pertandingan, Persipura sudah mulai menunjukan tekatnya untuk meraih poin penuh. Kesempatan pertama Persipura didapatkan, Ortizan Solossa, tendangan pemain dengan nomor punggung 26 tersebut hampir saja berbuah gol, namun kesigapan penjaga gawang Persidafon Jayapura, Celsius Gebze sehingga sepakan kaki kiri dari Ortizan tersebut bola masih dapat diamankannya.
Persipura terus menekan, kali ini serangan datang dari sector tengah. Zah Rahan yang lepas dari kawalan Andri Ibo berhasil merengsek masuk ke daerah kotak pinalti, tendangan keras dan terarah Zah Rahan masih dapat diblok oleh Fransisko Rumkabu.
Persidafon tidak mau tinggal diam dengan serangan yang bertubi-tubi dilakukan oleh Boaz Solossa dan kawan-kawan. Peluang pertama anak-anak ‘Gabus Sentani’ kala Yohanes Nabar melewati Bio Paulin, namun sayang tendangan pemain dengan nomor punggung 9 tersebut masih lemah sehinga dapat diamankan dengan mudah oleh penjaga gawang Persipura, Yoo Jae Hoon.
Persipura kembalu melakukan serangan, kali ini datang dari sector kiri pertahanan Persidafon, Ricardo Salampessy yang berhasil menggiring bola dari sector kanan pertahanan Persipura memberikan umpan lambung ke jantung pertahanan Persidafon. Bola crossing tersebut disambar oleh Patrick Wanggay yang berdiri bebas, dan langsung menendangnya dengan sekuat tenaga.
Bola melewati Celsius, penjaga gawang Persidafon Jayapura dan membentur badan dari Frengky Amo, bola reabon kembali disambar oleh Boaz Solossa dan mengenai tangan dari Fransisco Rumkabu. Melihat hal itu, wasit memberikan kartu merah terhadap Fransisco Rumkabu dan memberikan hadiah pinalti kepada Persipura. Boaz Solossa yang keluar sebagai algojo belum bisa membawa Persipura unggul karena tendangan sang kapten tersebut masih melebar di sisi kiri gawang Persidafon.
Namun kebuntuan tersebut terpecahkan setelah masa injuri time, tepatnya pada menit ke-45’, Otavio Dutra berhasil membobol gawang Celcius Gebze melalui hedingan setelah mendapatkan umpan matang dari Zah Rahan Kranggar. Kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persipura terus melakukan serangan demi serangan ke jantung pertahanan Persidafon. Melihat permainan anak asuhnya sedikit menurun akibat keletihan, Erens Pahelerang melakukan beberapa pergantian diantaranya menarik keluar Yekerek Arey dan memasukan Isak Oagay. Masuknya Isak sedikit membantu penyerangan, namun tanggunghnya lini pertahanan Persipura sehingga serangan tersebut selalu gagal.
Boaz Solossa akhirnya membayar kesalahannya dengan membobol gawang Celsius Gebze pada menit ke-50’. Gol tersebut merubah kedudukan menjadi 2-0 untuk keunggulan Persipura sementara waktu. Dengan tambahan gol tersebut, Jacksen Tiago belum puas. Untuk menambah daya gedor dilini tengah, Jacksen menarik keluar Ricardo Salampessy dan memasukan Ruben Sanadi. Tidak lama kemudian, Gerald Pangkali dan Imanuel Wanggay di tarik keluar dan memasukan Ferinando Pahabol dan ian Louiz Kabes.
Masuknya Ferinando Pahabol, fariasi serangan Persipura semakin gencar. Beberapa peluang dihasilkan Feri dan Patrick Wanggay namun peluang tersebut belum berbuahkan hasil. Hingga wasit meniupkan pluit tanda babak kedua usai kedudukan tetap 2-0 untuk keunggulan Persipura. [roy]

TNI Akan Bertindak Taktis di Papua


JAKARTA [PAPOS] – Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan TNI akan melakukan tindakan taktis untuk menangani pelaku penyerangan terhadap anggota TNI di Papua yang mengakibatkan delapan prajurit TNI gugur.
"Tindakan taktis itu adalah mencari, menemukan, dan menghancurkan. Tentunya secara operasional Mabes TNI akan merespon secara taktis terhadap serangan yang bersifat taktis tersebut," kata Wamenhan di Kantor Kementerian Pertahanan di Jakarta, Jumat.
Sjafrie mengatakan, penyerangan kelompok bersenjata itu tidak berpengaruh terhadap kebijakan strategis TNI di Papua. Karena itu, hingga kini belum ada rencana untuk menambah pasukan dan mempercayakan pengamanan kepada panglima komando operasi di lapangan.
"Aspek ketahanan negara kita tingkatkan dengan strategi teritorial dimana operasi tetap bertumpu peningkatan kesejahteraan dan bisa membedakan ancaman bersenjata yang perlu mendapat suatu respon dari strategi berlapis," kata Sjafrie.
Menurut dia, strategi berlapis di antaranya dengan membuka diplomasi atau dialog oleh satuan-satuan teritorial dan tindakan taktis terhadap ancaman gerakan bersenjata.
Di tempat yang sama, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyampaikan rasa duka mendalam terkait gugurnya delapan prajurit TNI di Papua.
Purnomo mengatakan masalah yang dihadapi sekarang adalah evakuasi jenazah korban karena ketika aparat mencoba melakukan evakuasi, Jumat (22/2) pagi WIT, helikopter Puma milik TNI ditembaki oleh segerombol anggota gerakan pengacau keamanan. "Evakuasi jenazah terhambat cuaca dan keamanan," kata Purnomo.
Terkait perubahan status di Papua, menurut Menhan menunggu hasil keputusan rapat kabinet terbatas yang diikuti kementerian terkait dengan keamanan.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan hingga saat ini jenazah tujuh anggota TNI yang gugur dalam penghadangan dan penyerangan oleh kelompok bersenjata di Sinak, Kabupaten Puncak, Kamis (21/2) masih belum dapat dievakuasi.
"Hal ini karena Helikopter Super Puma milik TNI AU yang diperbantukan untuk proses evakuasi ditembaki orang tak dikenal sekitar pukul 08.00 WIT. Kaca heli tembus, jari tangan kiri kru teknik terluka. Pilot dan copilot tak terkena tembakan," kata Kapuspen, di Jakarta, Jumat.
Penembakan oleh orang tak dikenal ini mengakibatkan Lettu Tek Amang tertembak pada tangan sebelah kiri antara jari manis dan jari kelingking.
Saat ini, lanjut dia, jenazah tujuh anggota TNI tersebut masih berada di Sinak dan direncanakan untuk disemayamkan di Mulia.
Terkait kemungkinan adanya perubahan status dan dilakukannya operasi militer, menurut Kapuspen hal itu tergantung keputusan dari panglima tertinggi yaitu Presiden yang rencananya siang ini menggelar rapat darurat.
"Panglima tertinggi yaitu presiden nanti yang akan memutuskan. Saya yakin beliau punya bahan untuk mengambil keputusan," ujarnya.
Ia mengatakan hingga kini belum ada penambahan kekuatan dari Mabes TNI ke Papua. "Belum ada penambahan kekuatan dari pusat. Semua masih kekuatan dari Kodam Cendrawasih. Namun kewaspadaan lebih ditingkatkan dan penguatan kewilayahan ditambah di Posko Tinggi Nambut dan Kodim Sinak. [ant/ida]

10 Korban Tewas Ditembak Kelompok Sipil Bersenjata


Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Jansen Simanjutak
JAYAPURA [PAPOS] – Sedikitnya 8 anggota TNI masing- bernama, Sertu Ramadhan Kodim 753, Sertu M. Udin Yonif 1714 Koramil Sinak, Sertu Frans Yonif 1714 Koramil, Pratu Mustofa Kodim 753, Pratu Edi Kodim 753, Praka Jojo Wiharjo Kodim 753, Praka Wempi 753 dan Pratu Wahyu Prabowo Kodim 753 tewas ditembak oleh Kelompok Sipil Bersenjata [KSB]di Kabupaten Puncak Jaya dan Puncak, Kamis (21/2). Selain 8 anggota TNI, 2 warga sipil juga tewas dalam penyerangan itu.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Jansen Simanjuntak kepada wartawan, Kamis kemarin, mengemukakan kronologis penyerangan tersebut. Pagi sekitar pukul 09.00 Wit di Pos Tingginambut Kodim 753 Kabupaten Puncak Jaya, diserang tiba-tiba oleh kelompok bersenjata hingga mengakibatkan anggota TNI terkena tembakan atas nama Sertu Ramadhan, Pratu Mustofa, Pratu Edi , Praka Jojo Wiharjo, Praka Wempi dan Pratu Wahyu Wibowo. Lettu Inf. Reza mengalami luka pada lengan dan telah menjalani perawatan di RSUD Puncak Jaya.
Sementara itu, sekitar pukul 10.30 Wit Koramil 1714 Sinak Kabupaten Puncak kelompok sipil bersenjata kembali beraksi di mana saat itu 10 anggota TNI Koramil  1714 Sinak Kampung Tangkulinik Kabupaten Puncak ditugaskan untuk mengambil alat komunikasi di Bandara Sinak dengan jarak tempuh kira-kira 3- 4 KM yang jalannya menanjak. Di pertengahan perjalanan, mereka tiba-tiba dihadang kelompok sipil bersenjata yang mengakibatkan 2 anggota TNI Koramil 1714 Sinak atas nama Sertu M. Udin, Sertu Frans tewas.
Menurut Jansen, kelompok yang melakukan penyerangan diduga berjumlah besar dengan didukung senjata campuran. Gabungan TNI/Polri tengah melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut sampai ke hutan. Namun yang paling utama melakukan evakuasi korban menuju RSU Marthen Indey di Jayapura dengan menggunakan Helikopter. “Kodam XVII/Cenderawasih belum berencana menambah personil menuju lokasi penembakan mengingat anggota TNI yang masih berada di Kabupaten Puncak Jaya masih bisa melakukan perlawanan terhadap kelompok sipil bersenjata,” paparnya.
Atas apa yang dialami TNI ini, pihaknya melakukan koordinasi dengan Polda Papua guna mengejar pelaku penembakan itu segera. Anggota TNI yang ditugaskan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap negara dan gugur sebagai Pahlawan Negara. “Saya selaku Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Jansen Simanjuntak melalui Pangdam XVII/Cenderawasih menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya prajurit TNI. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapinya,” ujarnya.
Selain pihak TNI yang menjadi korban penembakan, ternyata 4  masyarakat sipil yang tinggal di Kabupaten Puncak Jaya juga menjadi korban luka-luka namun langsung ditolong dengan memberikan bantuan dan perawatan medis segera.
Ia berharap kepada anggota TNI supaya tetap waspada di mana pun berada. Untuk situasi sementara, terbilang kondusif sebab gabungan TNI/Polri telah melakukan penyisiran dan berjaga-jaga dengan senjata lengkap di setiap ruas jalan mencegah agar keadaan ini tidak terulang lagi.
Disinggung motif penyerangan kelompok sipil bersenjata, Kapendam belum mengetahui pasti karena pihak TNI/Polri masih melakukan penyisiran sampai ke hutan. Selesai pemeriksaan baru bisa diketahui apa motif penyerangan yang dilakukan tersebut. Yang pasti, korban baik dari TNI maupun masyarakat akan dievakuasi secepatnya dengan menggunakan helicopter. Namun mengingat helicopter terbatas maka korban yang kritis yang akan diutamakan dievakuasi menuju Rumah Sakit Marthen Indey.
Data yang diperoleh Papua Pos, Sertu Ramadhan mengalami luka kena di bagian dada kiri tembus belakang, Pratu Mustafo terkena tembak di dada kiri tembus belakang, Sertu Frans Hera terkena tembakan di bagian kepala bagian pelipis kiri. Sedangkan Sertu M. Udin terkena tembakan di bagian pinggang tembus belakang lalu yang lainnya belum diketahui luka yang dialami. Evakuasi masih dilakukan namun  karena sudah terlalu malam, evakuasi dilakukan sampai Mulia saja dan akan dilanjutkan menuju Kodam XVII/Cenderawasih hari ini. [tom]

2 Helly Siap Evakuasi 11 Korban di Sinak Hari Ini


Jenasah Pratu Wahyu dan dua korban penembakan saat diturunkan dari Helikopter Super Puma TNI, di Base Ops Lanud Jayapura, Sentani, Jumat (22/2) kemarin.
JAYAPURA [PAPOS] – Evakuasi 7 jenasah korban anggota Yonif 753/AXT dan Kodim 753 yang ditembak kelompok Sipil Bersenjata [KSB] pimpinan Goliath Tabuni dan Militer Murib, Kamis (21/2) di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, ditunda Jumat (22/2) kemarin. Helly Super Puma milik TNI AD yang akan digunakan untuk mengevakuasi  korban, ditembak KSB saat hendak mendarat di Bandara Sinak.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Jansen Simanjuntak saat dikonfirmasi, Jumat (22/2) membenarkan penembakan itu. “Helly yang akan digunakan untuk evakuasi anggota TNI ditembaki oleh Kelompok Sipil Bersenjata yang  diperkirakan dari kelompok yang sama melakukan penembakan di Tingginambut dan Sinak," katanya.
Helikopter Super Puma milik TNI AU yang diperbantukan untuk proses evakuasi ditembaki kelompok sipil bersenjata sekitar pukul 08.00 WIT. Kaca heli tembus, jari tangan kiri perwira teknik terluka. Pilot dan kopilot tak terkena tembakan.
Penembakan oleh kelompok sipil bersenjata ini mengakibatkan Letnan Satu Teknik Amang tertembak pada tangan sebelah kiri antara jari manis dan jari kelingking. Dengan begitu, evakuasi tujuh jenasah personel Komando Rayon Militer/Kodim 1714/Puncak Jaya itu belum bisa dilaksanakan.
Menurut Kapendam, helly terpaksa kembali lagi ke Bandara Mulia, Puncak Jaya di mana penerbangan dari Sinak memakan waktu sekitar 20 menit.
Selain menewaskan 7 Prajurit TNI oleh kelompok sipil bersenjata di Distrik Sinak, Puncak, 4 masyarakat sipil juga tewas.
Korban dari masyarakat sipil itu masing-masing Yohanes Palimbung menderita luka tembak di selangkangan kiri,  Julius alias Uly menderita luka di kepala belakang,  Markus Kevin Rendenan luka di kepala kiri  dan Rudi. Sedangkan korban yang menderita luka-luka, masing-masing Yohanis  Joni alias Lala, Ronda, Rangka dan Sautin Pola.
Ditanya apakah akan menyiapkan pesawat lain demi kelancaran evakuasi, Kapendam Jansen mengatakan, pihaknya telah menyiapkan alternatif lain yakni dua Helly MI- 17  yang juga membawa pasukan dari Jayapura untuk pengamanan bandara.  Di samping itu, pihaknya juga akan mengirim bantuan prajurit melalui jalur darat menuju Sinak untuk membantu mempercepat evakuasi korban. 
Jenazah para korban, baik anggota TNI maupun warga sipil, sudah berada di Aula Distrik Sinak yang berlokasi di dekat kantor koramil untuk dilakukan evakuasi. [tom]

Senin, 18 Februari 2013

WILAYAH CAHAYA TOLI LAYAK JADI KABUPATEN BARU DI PAPUA

Kepala Desa Mortelo Yokib Lambe pada Kampanye di Kanggime
Cahaya Toli News;  sebanyak 20.000 orang pendukung ANAS hadir pada Kampanye Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Tolikara Usman G.Wanimbo,SE,M.Si - Amos Yikwa,SP,M.Si tanggal 20 Juni 2013 di Distrik Kanggime. Pada kesempatan itu, Calon Bupati Usman G.Wanimbo,SE,M.Si dalam oransi politik menyampaikan Visi dan Misi Pembangunan, salah satu adalah wacana Pemekaran Kabupaten Cahaya Toli Ibukota Kanggime. Setelah menyampaikan orasi politik, Calon Bupati Tolikara langsung menandatangani surat Keputusan Bupati Tolikara tentang Penetapan Kabupaten Cahaya Toli Ibukota Kanggime, cakupan wilayah sebanyak 14 Distrik dan 224 Kampung. Menurut Calon Bupati bahwa Wilayah Cahaya Toli berkategori Layak dibentuk menjadi sebuah Kabupaten karena daerahnya memiliki potensi Sumber daya alam dan sumber daya manusia yang memadai, maka tidak meragukan untuk dimekarkan dari Kabupaten Tolikara sebagai Induk. (img)

PILGUB SISTEM NOKEN DILAKSANAKAN DI KANGGIME

Cahaya Toli News; Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Papua tanggal 29 Januari 2013 serentak dilaksanakan di 29 Kabupaten/Kota, Masyarakat Distrik Kanggime, Kabupaten Tolikara yang memiliki 11.780 suara telah melaksanakan Pemilihan Gubernur dengan menggunakan sistem Noken dilaksanakan dengan baik, demokratis, tanpa intimidasi, ancaman, dan gangguan keamanan. hal menunjukkan bahwa, masyarakat Distrik Kanggime memiliki kesadaran demokrasi yang sangat tinggi, sangat memahami pesta demokrasi, sehingga semuanya berjalan dan berakhir dengan baik. Pada kesempatan itu, ada beberapa Intelektual Tolikara yang hadir, diantaranya Bapak Imanuel Gurik,SE,M.Ec.Dev (Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Tolikara), Yohanis R.Gurik,SIP (Kabag Tata Pemerintahan), Atius Wanena,SE (Staf Tatapem), Yuthen Gurik,S.Pd (Tokoh Masyarakat). Kehadiran keempat Tokoh sangat berpengaruh dalam penerapan sistem demokrasi, sehingga, pada pamilihan Pilgub dilaksanakan sesuai hati nurani setiap orang, tanpa ada paksaaan.

MASYARAKAT MINTA PEMEKARAN DISTRIK AYITO DIPERCEPAT

Cahaya Toli  News'; Pada bertepatan dengan Pemilihan Gubernur Provinsi Papua tanggal 29 Januari 2013 di Distrik Kanggime, sekitar 1000 masyarakat kampung Morlo, Kampung Logon dan Kampung Ligimbak meminta agar daerah ini diminta dimekarkan menjadi sebuah Distrik terpisah dari Distrik Induk (Distrik Kanggime). Permintaan pemekaran Distrik ini dilihat dari potensi sumber daya alam yang melimpah, kondisi kependudukan yang memadati sebayak 6.169 jiwa, dan memiliki luas wilayah yang cukup sesuai UU ketentuan pemekaran wilayah Distrik. Dengan alasan itu, masyarakat wilayah itu mengajukan nama Distrik sesuai kondisi daerah adalah DISTRIK AYITO, singkatan dari ABUR, YIMAGE, TOLI,. Pada kesempatan itu, Kepala Desa Ligimbak Yogele Lambe menyampaikan bahwa Suara sebanyak 6.169 hak pemilih diamankan untuk pasangan Gubernur/Wakil Gubernur Lukas Enembe,S.IP,MH - Klemen Tinal,SE,MM. " Saya adalah kader Partai Demokrat sejak Partai demokrat ada di Tanah Papua, Oleh karena itu, Suara sebanyak 6.169 suara saya berikan 100% kepada Pasangan Lukas Enembe-Klemen Tinal. demikian diucapkan oleh Yogele Lambe, Kepala Desa Ligimbak. (Img)
 

Pilkada Kabupaten Puncak Berjalan Lancar Dan Aman


Kapolda  Papua  M. Tito Karnavian menyalami Pjs. Bupati Puncak James  Willem Maniagasi ketika memantau Pilkada Puncak di Ilaga, Jumat (15/2).
JAYAPURA [PAPOS] – Guna melihat secara langsung pelaksanaan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Puncak, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. M. Tito Karnavian didampingi Wakapolda Papua, Brigjen Pol Drs Paulus Waterpauw beserta Asintel Kodam XVII/Cenderawasih Kol Kav Napoleon dan juga pejabat utama Polda Papua melakukan kunjungan ke IIaga Kabupaten Puncak, Jumat (15/2) pekan lalu.
Setelah berada di Bandara Illaga Kabupaten Puncak, Kapolda langsung menuju Kantor KPUD Kabupaten Puncak untuk menggelar rapat koordinasi yang dihadiri oleh perwakilan dari Kemenpolhukam, Danrem Nabire, Forkopimda Kabupaten Puncak, Ketua KPUD dan Panwaslu Kabupaten Puncak, Ketua LMA Provinsi Papua serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat.
Dalam sambutannya, Kapolda menyatakan bahwa kunjungannya ke Kabupaten Puncak adalah untuk melakukan langkah-langkah evaluasi perkembangan jalannya Pilkada yang telah terlaksana, Kamis (14/2)  yang disertai juga dengan pemungutan suara.
Pada kesempatan itu, Penjabat Bupati Kabupaten Puncak, Wellem Maniagasi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kapolda dan rombongan yang mau menyempatkan diri melakukan kunjungan ke Kabupaten Puncak guna melihat secara langsung situasi keamanan pascapemungutan suara Pilkada Kabupaten Puncak.
Dia menyampaikan bahwa dirinya dilantik sebagai Penjabat Bupati Puncak untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Di antaranya penyelesaian konflik, menyukseskan penyelenggaran Pilkada gubernur dan Pilkada Kabupaten Puncak. Semua tugas-tugas pemerintahan tersebut menurutnya telah dapat dilaksanakan dan berjalan dengan baik. Oleh karena itulah, pada kesempatan itu ia mengapresiasikan rasa terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri yang sudah bekerja keras menciptakan keamanan di Puncak.
Sementara itu, Ketua KPUD Kabupaten Puncak, Yorim Tabuni  menyatakan bahwa beberapa agenda seperti pelaksanaan Pilkada Gubernur Provinsi Papua telah berjalan dengan tertib aman dan lancar. Sedangkan untuk pilkada bupati, tanggal 14 Februari sudah dilaksanakan pemungutan suara yang bertepatan dengan hari kasih saying. Pilkada Kabupaten Puncak adalah pilkada kasih sayang yang mana telah dilaksanakan dengan tertib dan aman, tinggal menunggu penjemputan logistic.
“Untuk pleno sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 23 – 26 Februari 2013, bila tidak ada hambatan akan dilaksanakan di Illaga Kabupaten Puncak,” pungkasnya.
Dalam penyampaiannya itu, Ketua Panwaslu Kabupaten Puncak juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melaksanakan tugas pokoknya. Antara lain, melakukan pengawasan jalannya pemungutan suara hingga ke TPS yang ada di distrik. Dari penyelenggaraan tersebut menurutnya sudah ada beberapa laporan ke Panwaslu dan terhadap laporan tersebut dari pihak Panwaslu akan meneliti terlebih dahulu.
Sedangkan Ketua LMA Puncak menyatakan bahwa konflik pilkada yang terjadi beberapa waktu yang lalu, secara berangsur-angsur dapat dikatakan sudah mulai pulih hingga pelaksanaan pilkada saat ini, dapat berjalan dengan lancar. Masyarakat pun sangat antusias. Hal ini terjadi karena pihak LMA Puncak selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan yang ada di Puncak.
Sedangkan dari aparat keamanan baik Kapolres dan Dandim menyampaikan bahwa pelaksanaan pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar meskipun ada beberapa permasalahan, namun dapat diselesaikan melalui mediasi. Lancar dan amannya pelaksanaan pemungutan suara dikarenakan adanya sinergitas antara TNI/Polri di lapangan.
Setelah mendengar masukan dari peserta rapat, Kapolda Papua memberikan tanggapan bahwa pilkada Puncak merupakan agenda yang tidak kalah pentingnya dengan agenda pilkada Gubernur Provinsi Papua yang sudah terlaksana beberapa waktu lalu. Ini dikarenakan pilkada tersebut baru pertama kali dilaksanakan setelah tertunda karena beberapa gangguan.
Untuk itu, sudah selayaknya pilkada ini berjalan dengan aman meskipun sangat dilematis dikarenakan konflik beberapa waktu lalu. Selain itu juga karena adanya Pilkada Gubernur Provinsi Papua yang mana saat itu diputuskan Pilkada Bupati Puncak akan digabung pemungutan suaranya, 29 Januari lalu. “Mengingat personel baik TNI dan Polri sudah terkonsentrasi oleh pengamanan Pilkada Gubernur sehingga dilakukan evaluasi dan akhirnya diputuskan pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Kabupaten Puncak dilaksanakan tanggal 14 Februari supaya pengamanannya bisa all out dan terfokus pada pengamanan pilkada Kabupaten puncak saja,” tukasnya. [tom]

Pilkada Puncak Berlangsung Aman


Masyarakat Puncak ketika mendengar arahan dari Penjabat Bupati Puncak, Drs. Wellem Maniagasi, sebelum pelaksanaan Pilkada. Banyak keraguan Pilkada di wilayah itu tidak aman, namun 14 Februari lalu, Pilkada bisa terlaksana dengan aman
JAYAPURA [PAPOS] – Wakapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan pelaksanaan pilkada di Kabupaten Puncak, Papua pada 14 Februari berlangsung aman yang diikuti enam pasangan calon bupati/wakil bupati.
"Saat ini Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih masih berada di Ilaga, Ibukota Kabupaten Puncak," kata Wakapolda Papua menjawab pertanyaan ANTARA di Jayapura, Jumat.
Dikatakannya, keberadaan Kapolda Papua itu untuk memantau langsung situasi kamtibmas di kawasan itu seusai pemungutan suara yang dilaksanakan 14 Februari lalu.
Pilkada Kabupaten Puncak sendiri sempat tertunda hingga 4,5 tahun sejak daerah itu dimekarkan dari Kabupaten Puncak Jaya, sehingga bila tidak segera dilaksanakan maka kemungkinan terancam dikembalikan ke kabupaten induk.
Karena itulah untuk mengamankan pelaksanaan pilkada di kawasan yang berada di pedalaman Papua, kata Brigjen Pol Waterpauw, pihaknya mengerahkan sekitar 300 anggota yang terdiri dari Polri dan TNI.
Menurutnya, pengerahan pasukan itu guna mengamankan jalannya pemungutan suara hingga saat pleno penetapan hasil rekapitulasi oleh KPU.
Rapat pleno KPU Puncak dijadwalkan berlangsung tanggal 23 Februari mendatang. Namun belum dapat dipastikan apakah pleno dilaksanakan di Ilaga atau di daerah lain.
"Kita tunggu saja perkembangannya, apakah nantinya rapat pleno KPU Puncak tetap dilaksanakan di Ilaga atau dipindahkan ke daerah lain," kata Wakapolda Papua.
Pilkada Puncak diikuti enam calon bupati-wakil bupati yakni pasangan Willem Wandik-Repinus Telenggeng, Elvis Tabuni-Heri Dosinaen, Ruben Wakerwa-Septinus Pahabol, Petrus Tabuni-Yansen Fernando Tabuni, Simon Alom-Yosian Timbak dan Yosep Murib-Yoel Yolemak. [ant/ida]

Minggu, 17 Februari 2013

Di Puncak dan Yahukimo, LUKMEN Raih Suara Terbanyak


Ketua Tim Koalisi Papua Bangkit Yahukimo  Yulianus Eluka, SH ketika menyampaikan keterangan pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara Pilgub  di Jayapura,  Rabu.JAYAPURA—Pasangan Calon  Gubernur dan Cawagub Papua Lukas Enembe, SIP, MH  dan Klemen Tinal, SE, MM (LUKMEN) berhasil meraih 83.574 suara dari  suara  Daftar Pemilih Tetap  (DPT) 117.427 pemilih ketika plenor ekapitulasi hasil perhitungan suaraPemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Papua di Tingkat Kabupaten/Kota oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Puncak di Ilaga, Sabtu (2/2).
Demikian disampaikan Ketua Tim Koalisi Papua Bangkit Kabupaten  Puncak,  Menas Mayau, S.Th ketika menyampaikan keterangan di Jayapura, Rabu (6/2). Dia mengatakan,  Drs Manase R. Kambu—MSi-Drs. Blasius A. Pakage menempati  urut kedua, setelan berhasil meraih  19.867  suara. Disusul Drs. Wellington Lod  Wenda, MSi-Ir. Weynand B. Watory  yang  meraih 8.127 suara.  Sedangkan DR.Habel M. Suwae,S.Sos,MM-Ev.Yop Kogoya,Dip,Th. MSi,SE  meraih 5.833 suara DR. Noakh Nawipa, Ed.D-Drs.Johannes W,PhB,M.Si meraih 16 suara.
Sementara  itu, Ketua Tim Koalisi Papua Bangkit Kabupaten Yahukimo  Yulianus Eluka, SH mengutarakan,  plenorekapitulasi hasil perhitungan suaraPemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Papua di Tingkat Kabupaten/Kota oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yahukimo di Dekai, Senin (4/2).
Pasangan Calon  Gubernur dan Cawagub Papua Lukas Enembe, SIP, MH  dan Klemen Tinal, SE, MM  berhasil meraih   164.863 suara dari DPT  258.022 pemilih. Disusul DR. Habel M. Suwae, S.Sos, MM-Ev.Yop Kogoya,Dip,Th. MSi,SE  meraih  68. 348  suara. Alex Hesegem,SE-Ir. Marthin Kayoi, MM  12.149  suara.   Wellington Lod  Wenda, MSi-Ir. Weynand B. Watory 8.390 suara.  Drs Manase R. Kambu, MSi-Drs. Blasius A. Pakage  4.465 suara serta  DR. Noakh Nawipa, Ed.D-Drs. Johannes W,PhB,M.Si meraih  170  suara.  
Menas Mayau  dan  Yulianus Eluka menandaskan, pasca  pleno  tersebut  masing-masing   pihak menyerahkan  Berita  Acara  Pleno kepada  KPU Provinsi Papua di Jayapura, Rabu (6/2) siang.
“Kami menyampaikan  apresiasi setinggi-tingginya kepada KPU Provinsi Papua, KPU  Puncak dan KPU  Yahukimo yang telah bekerja  maksimal  guna mensukseskan Pilgub,” ujarYulianus Eluka. (mdc/don/l03/@dv)