Senin, 18 Februari 2013

Pilkada Kabupaten Puncak Berjalan Lancar Dan Aman


Kapolda  Papua  M. Tito Karnavian menyalami Pjs. Bupati Puncak James  Willem Maniagasi ketika memantau Pilkada Puncak di Ilaga, Jumat (15/2).
JAYAPURA [PAPOS] – Guna melihat secara langsung pelaksanaan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Puncak, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. M. Tito Karnavian didampingi Wakapolda Papua, Brigjen Pol Drs Paulus Waterpauw beserta Asintel Kodam XVII/Cenderawasih Kol Kav Napoleon dan juga pejabat utama Polda Papua melakukan kunjungan ke IIaga Kabupaten Puncak, Jumat (15/2) pekan lalu.
Setelah berada di Bandara Illaga Kabupaten Puncak, Kapolda langsung menuju Kantor KPUD Kabupaten Puncak untuk menggelar rapat koordinasi yang dihadiri oleh perwakilan dari Kemenpolhukam, Danrem Nabire, Forkopimda Kabupaten Puncak, Ketua KPUD dan Panwaslu Kabupaten Puncak, Ketua LMA Provinsi Papua serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat.
Dalam sambutannya, Kapolda menyatakan bahwa kunjungannya ke Kabupaten Puncak adalah untuk melakukan langkah-langkah evaluasi perkembangan jalannya Pilkada yang telah terlaksana, Kamis (14/2)  yang disertai juga dengan pemungutan suara.
Pada kesempatan itu, Penjabat Bupati Kabupaten Puncak, Wellem Maniagasi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kapolda dan rombongan yang mau menyempatkan diri melakukan kunjungan ke Kabupaten Puncak guna melihat secara langsung situasi keamanan pascapemungutan suara Pilkada Kabupaten Puncak.
Dia menyampaikan bahwa dirinya dilantik sebagai Penjabat Bupati Puncak untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Di antaranya penyelesaian konflik, menyukseskan penyelenggaran Pilkada gubernur dan Pilkada Kabupaten Puncak. Semua tugas-tugas pemerintahan tersebut menurutnya telah dapat dilaksanakan dan berjalan dengan baik. Oleh karena itulah, pada kesempatan itu ia mengapresiasikan rasa terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri yang sudah bekerja keras menciptakan keamanan di Puncak.
Sementara itu, Ketua KPUD Kabupaten Puncak, Yorim Tabuni  menyatakan bahwa beberapa agenda seperti pelaksanaan Pilkada Gubernur Provinsi Papua telah berjalan dengan tertib aman dan lancar. Sedangkan untuk pilkada bupati, tanggal 14 Februari sudah dilaksanakan pemungutan suara yang bertepatan dengan hari kasih saying. Pilkada Kabupaten Puncak adalah pilkada kasih sayang yang mana telah dilaksanakan dengan tertib dan aman, tinggal menunggu penjemputan logistic.
“Untuk pleno sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 23 – 26 Februari 2013, bila tidak ada hambatan akan dilaksanakan di Illaga Kabupaten Puncak,” pungkasnya.
Dalam penyampaiannya itu, Ketua Panwaslu Kabupaten Puncak juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melaksanakan tugas pokoknya. Antara lain, melakukan pengawasan jalannya pemungutan suara hingga ke TPS yang ada di distrik. Dari penyelenggaraan tersebut menurutnya sudah ada beberapa laporan ke Panwaslu dan terhadap laporan tersebut dari pihak Panwaslu akan meneliti terlebih dahulu.
Sedangkan Ketua LMA Puncak menyatakan bahwa konflik pilkada yang terjadi beberapa waktu yang lalu, secara berangsur-angsur dapat dikatakan sudah mulai pulih hingga pelaksanaan pilkada saat ini, dapat berjalan dengan lancar. Masyarakat pun sangat antusias. Hal ini terjadi karena pihak LMA Puncak selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan yang ada di Puncak.
Sedangkan dari aparat keamanan baik Kapolres dan Dandim menyampaikan bahwa pelaksanaan pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar meskipun ada beberapa permasalahan, namun dapat diselesaikan melalui mediasi. Lancar dan amannya pelaksanaan pemungutan suara dikarenakan adanya sinergitas antara TNI/Polri di lapangan.
Setelah mendengar masukan dari peserta rapat, Kapolda Papua memberikan tanggapan bahwa pilkada Puncak merupakan agenda yang tidak kalah pentingnya dengan agenda pilkada Gubernur Provinsi Papua yang sudah terlaksana beberapa waktu lalu. Ini dikarenakan pilkada tersebut baru pertama kali dilaksanakan setelah tertunda karena beberapa gangguan.
Untuk itu, sudah selayaknya pilkada ini berjalan dengan aman meskipun sangat dilematis dikarenakan konflik beberapa waktu lalu. Selain itu juga karena adanya Pilkada Gubernur Provinsi Papua yang mana saat itu diputuskan Pilkada Bupati Puncak akan digabung pemungutan suaranya, 29 Januari lalu. “Mengingat personel baik TNI dan Polri sudah terkonsentrasi oleh pengamanan Pilkada Gubernur sehingga dilakukan evaluasi dan akhirnya diputuskan pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Kabupaten Puncak dilaksanakan tanggal 14 Februari supaya pengamanannya bisa all out dan terfokus pada pengamanan pilkada Kabupaten puncak saja,” tukasnya. [tom]

Tidak ada komentar: