Minggu, 24 Februari 2013

2 Helly Siap Evakuasi 11 Korban di Sinak Hari Ini


Jenasah Pratu Wahyu dan dua korban penembakan saat diturunkan dari Helikopter Super Puma TNI, di Base Ops Lanud Jayapura, Sentani, Jumat (22/2) kemarin.
JAYAPURA [PAPOS] – Evakuasi 7 jenasah korban anggota Yonif 753/AXT dan Kodim 753 yang ditembak kelompok Sipil Bersenjata [KSB] pimpinan Goliath Tabuni dan Militer Murib, Kamis (21/2) di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, ditunda Jumat (22/2) kemarin. Helly Super Puma milik TNI AD yang akan digunakan untuk mengevakuasi  korban, ditembak KSB saat hendak mendarat di Bandara Sinak.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Jansen Simanjuntak saat dikonfirmasi, Jumat (22/2) membenarkan penembakan itu. “Helly yang akan digunakan untuk evakuasi anggota TNI ditembaki oleh Kelompok Sipil Bersenjata yang  diperkirakan dari kelompok yang sama melakukan penembakan di Tingginambut dan Sinak," katanya.
Helikopter Super Puma milik TNI AU yang diperbantukan untuk proses evakuasi ditembaki kelompok sipil bersenjata sekitar pukul 08.00 WIT. Kaca heli tembus, jari tangan kiri perwira teknik terluka. Pilot dan kopilot tak terkena tembakan.
Penembakan oleh kelompok sipil bersenjata ini mengakibatkan Letnan Satu Teknik Amang tertembak pada tangan sebelah kiri antara jari manis dan jari kelingking. Dengan begitu, evakuasi tujuh jenasah personel Komando Rayon Militer/Kodim 1714/Puncak Jaya itu belum bisa dilaksanakan.
Menurut Kapendam, helly terpaksa kembali lagi ke Bandara Mulia, Puncak Jaya di mana penerbangan dari Sinak memakan waktu sekitar 20 menit.
Selain menewaskan 7 Prajurit TNI oleh kelompok sipil bersenjata di Distrik Sinak, Puncak, 4 masyarakat sipil juga tewas.
Korban dari masyarakat sipil itu masing-masing Yohanes Palimbung menderita luka tembak di selangkangan kiri,  Julius alias Uly menderita luka di kepala belakang,  Markus Kevin Rendenan luka di kepala kiri  dan Rudi. Sedangkan korban yang menderita luka-luka, masing-masing Yohanis  Joni alias Lala, Ronda, Rangka dan Sautin Pola.
Ditanya apakah akan menyiapkan pesawat lain demi kelancaran evakuasi, Kapendam Jansen mengatakan, pihaknya telah menyiapkan alternatif lain yakni dua Helly MI- 17  yang juga membawa pasukan dari Jayapura untuk pengamanan bandara.  Di samping itu, pihaknya juga akan mengirim bantuan prajurit melalui jalur darat menuju Sinak untuk membantu mempercepat evakuasi korban. 
Jenazah para korban, baik anggota TNI maupun warga sipil, sudah berada di Aula Distrik Sinak yang berlokasi di dekat kantor koramil untuk dilakukan evakuasi. [tom]

Tidak ada komentar: