10 Korban Tewas Ditembak Kelompok Sipil Bersenjata
JAYAPURA
[PAPOS] – Sedikitnya 8 anggota TNI masing- bernama, Sertu Ramadhan
Kodim 753, Sertu M. Udin Yonif 1714 Koramil Sinak, Sertu Frans Yonif
1714 Koramil, Pratu Mustofa Kodim 753, Pratu Edi Kodim 753, Praka Jojo
Wiharjo Kodim 753, Praka Wempi 753 dan Pratu Wahyu Prabowo Kodim 753
tewas ditembak oleh Kelompok Sipil Bersenjata [KSB]di Kabupaten Puncak
Jaya dan Puncak, Kamis (21/2). Selain 8 anggota TNI, 2 warga sipil juga
tewas dalam penyerangan itu.
Kepala
Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Jansen Simanjuntak kepada
wartawan, Kamis kemarin, mengemukakan kronologis penyerangan tersebut.
Pagi sekitar pukul 09.00 Wit di Pos Tingginambut Kodim 753 Kabupaten
Puncak Jaya, diserang tiba-tiba oleh kelompok bersenjata hingga
mengakibatkan anggota TNI terkena tembakan atas nama Sertu Ramadhan,
Pratu Mustofa, Pratu Edi , Praka Jojo Wiharjo, Praka Wempi dan Pratu
Wahyu Wibowo. Lettu Inf. Reza mengalami luka pada lengan dan telah
menjalani perawatan di RSUD Puncak Jaya.
Sementara
itu, sekitar pukul 10.30 Wit Koramil 1714 Sinak Kabupaten Puncak
kelompok sipil bersenjata kembali beraksi di mana saat itu 10 anggota
TNI Koramil 1714 Sinak Kampung
Tangkulinik Kabupaten Puncak ditugaskan untuk mengambil alat komunikasi
di Bandara Sinak dengan jarak tempuh kira-kira 3- 4 KM yang jalannya
menanjak. Di pertengahan perjalanan, mereka tiba-tiba dihadang kelompok
sipil bersenjata yang mengakibatkan 2 anggota TNI Koramil 1714 Sinak
atas nama Sertu M. Udin, Sertu Frans tewas.
Menurut
Jansen, kelompok yang melakukan penyerangan diduga berjumlah besar
dengan didukung senjata campuran. Gabungan TNI/Polri tengah melakukan
pengejaran terhadap kelompok tersebut sampai ke hutan. Namun yang paling
utama melakukan evakuasi korban menuju RSU Marthen Indey di Jayapura
dengan menggunakan Helikopter. “Kodam XVII/Cenderawasih belum berencana
menambah personil menuju lokasi penembakan mengingat anggota TNI yang
masih berada di Kabupaten Puncak Jaya masih bisa melakukan perlawanan
terhadap kelompok sipil bersenjata,” paparnya.
Atas
apa yang dialami TNI ini, pihaknya melakukan koordinasi dengan Polda
Papua guna mengejar pelaku penembakan itu segera. Anggota TNI yang
ditugaskan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap negara dan gugur
sebagai Pahlawan Negara. “Saya selaku Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol
Jansen Simanjuntak melalui Pangdam XVII/Cenderawasih menyampaikan turut
berduka cita atas meninggalnya prajurit TNI. Semoga keluarga yang
ditinggalkan tabah menghadapinya,” ujarnya.
Selain pihak TNI yang menjadi korban penembakan, ternyata 4 masyarakat
sipil yang tinggal di Kabupaten Puncak Jaya juga menjadi korban
luka-luka namun langsung ditolong dengan memberikan bantuan dan
perawatan medis segera.
Ia
berharap kepada anggota TNI supaya tetap waspada di mana pun berada.
Untuk situasi sementara, terbilang kondusif sebab gabungan TNI/Polri
telah melakukan penyisiran dan berjaga-jaga dengan senjata lengkap di
setiap ruas jalan mencegah agar keadaan ini tidak terulang lagi.
Disinggung
motif penyerangan kelompok sipil bersenjata, Kapendam belum mengetahui
pasti karena pihak TNI/Polri masih melakukan penyisiran sampai ke hutan.
Selesai pemeriksaan baru bisa diketahui apa motif penyerangan yang
dilakukan tersebut. Yang pasti, korban baik dari TNI maupun masyarakat
akan dievakuasi secepatnya dengan menggunakan helicopter. Namun
mengingat helicopter terbatas maka korban yang kritis yang akan
diutamakan dievakuasi menuju Rumah Sakit Marthen Indey.
Data
yang diperoleh Papua Pos, Sertu Ramadhan mengalami luka kena di bagian
dada kiri tembus belakang, Pratu Mustafo terkena tembak di dada kiri
tembus belakang, Sertu Frans Hera terkena tembakan di bagian kepala
bagian pelipis kiri. Sedangkan Sertu M. Udin terkena tembakan di bagian
pinggang tembus belakang lalu yang lainnya belum diketahui luka yang
dialami. Evakuasi masih dilakukan namun karena
sudah terlalu malam, evakuasi dilakukan sampai Mulia saja dan akan
dilanjutkan menuju Kodam XVII/Cenderawasih hari ini. [tom]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar