Jayapura (11/2) — Menjelang pelaksanaan rapat
pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil
gubernur yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua,
pada Rabu (11/2) mendatang, di Gedung Olah Raga Cenderawasih Jayapura,
mendapat tanggapan serius dari Penjabat Gubernur Papua, Constant Karma.
Dimana Gubernur meminta kepada setiap kandidat untuk menempuh jalur
hukum apabila tidak puas dengan hasil pleno itu, bukans sebaliknya
menimbulkan konflik.
“Saya menghimbau kepada kita semua, masyarakat Papua, terutama kepada
enam kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur beserta tim sukses, beberapa
hari kedepan akan ada pleno KPU dan sudah pasti dari enam kandidat ini
akan ada satu yang menang. Karena dari enam yang bertarung ini hanya
satu yang menang maka himbauan saya kepada yang lima, adalah, pasti akan
ada ketidakpuasan yang luar biasa. Baik karena biaya, harapan dan
kemauan yang tidak tercapai maka saran saya adalah, Pertama masih ada
lima tahun kedepan untuk bertarung lagi, kedua adalah mari menempuh
proses hukum yang bisa ke PTUN dan bisa ke MK, sehingga harapan saya
adalah bahwa Pleno KPUD nanti tidak timbul konflik,” kata Penjabat
Gubernur Papua Constant Karma kepada wartawan, di Gedung Negara Dok V
Jayapura, Senin (11/2).
Dia menilai, tahapan maupun proses demokrasi Pemilu Kada Gubernur dan
Wakil Gubernur Papua yang sudah berjalan sejak awal sampai saat ini,
dirasakan telah berjalan sebagaimana mestinya karena ada kerja sama dari
semua pihak, mulai dari tim sukses, kandidat, Panwas, KPU, TNI/Polri
serta pihak pemerintah daerah.
Dilain pihak, dalam proses pencoblosan surat suara tanggal 29 Januari
2013 lalu tak muncul keributan maupun konflik yang menjadi masalah
besar bagi kita di Papua, sehingga banyak pihak menilai demokrasi dibumi
cenderawasih berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, kata Constant Karma, suasana damai tersebut perlu
dijaga dan dipelihara sampai dengan proses pelaksanaan Pleno KPU
selesai.
“Sebab dengan begitu, akan semakin cepat Papua memiliki pemimpin yang
akan membawa arah pembangun selama lima tahun mendatang. Dan harapan
saya kita semua berdoa supaya Pleno berjalan dengan baik dan supaya
semua pihak merasa ada keadilan dan kepuasan sehingga proses Pemilukada
ini akan ada akhirnya, yakni dalam waktu dekat Papua bisa memiliki
pemimpin yang dipilih oleh rakyat kita di Papua,” katanya. (Jubi/Alex)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar