Rabu, 13 Februari 2013

GUBERNUR : KANDIDAT YANG TAK PUAS SILAHKAN TEMPUH JALUR HUKUM


PENJABAT GUBERNUR PAPUA, CONSTANT KARMA
Jayapura (11/2) — Menjelang pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua, pada Rabu (11/2) mendatang, di Gedung Olah Raga Cenderawasih Jayapura, mendapat tanggapan serius dari Penjabat Gubernur Papua, Constant Karma. Dimana Gubernur meminta kepada setiap kandidat untuk menempuh jalur hukum apabila tidak puas dengan hasil pleno itu, bukans sebaliknya menimbulkan konflik.
“Saya menghimbau kepada kita semua, masyarakat Papua, terutama kepada enam kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur beserta tim sukses, beberapa hari kedepan akan ada pleno KPU dan sudah pasti dari enam kandidat ini akan ada satu yang menang. Karena dari enam yang bertarung ini hanya satu yang menang maka himbauan saya kepada yang lima, adalah, pasti akan ada ketidakpuasan yang luar biasa. Baik karena biaya, harapan dan kemauan yang tidak tercapai maka saran saya adalah, Pertama masih ada lima tahun kedepan untuk bertarung lagi, kedua adalah mari menempuh proses hukum yang bisa ke PTUN dan bisa ke MK, sehingga harapan saya adalah bahwa Pleno KPUD nanti tidak timbul konflik,” kata Penjabat Gubernur Papua Constant Karma kepada wartawan, di Gedung Negara Dok V Jayapura, Senin (11/2).
Dia menilai, tahapan maupun proses demokrasi Pemilu Kada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang sudah berjalan sejak awal sampai saat ini, dirasakan telah berjalan sebagaimana mestinya karena ada kerja sama dari semua pihak, mulai dari tim sukses, kandidat, Panwas, KPU, TNI/Polri serta pihak pemerintah daerah.
Dilain pihak, dalam proses pencoblosan surat suara tanggal 29 Januari 2013 lalu tak muncul keributan maupun konflik yang menjadi masalah besar bagi kita di Papua, sehingga banyak pihak menilai demokrasi dibumi cenderawasih berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, kata Constant Karma, suasana damai tersebut perlu dijaga dan dipelihara sampai dengan proses pelaksanaan Pleno KPU selesai.
“Sebab dengan begitu, akan semakin cepat Papua memiliki pemimpin yang akan membawa arah pembangun selama lima tahun mendatang. Dan harapan saya kita semua berdoa supaya Pleno berjalan dengan baik dan supaya semua pihak merasa ada keadilan dan kepuasan sehingga proses Pemilukada ini akan ada akhirnya, yakni dalam waktu dekat Papua bisa memiliki pemimpin yang dipilih oleh rakyat kita di Papua,” katanya. (Jubi/Alex)

Tidak ada komentar: