Sabtu, 15 Desember 2012
Persitoli Tolikara Segera lakukan Musda
Persitoli News : Kepengurusan Persitoli Tolikara Periode 2006-2011 telah berakhir pada 20 Januari 2011 tahun lalu, maka dalam waktu dekat akan melakukan Musyawarah Daerah Klub Persatuan Sepakbola Indonesia Tolikara (Persitoli) di Karubaga, Kabupaten Tolikara. Musyawarah Daerah ini akan dilakukan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Dasar persepakbola Indonesia
Sabtu, 08 Desember 2012
PERSITOLI BERHARAP KISRU PSSI & KPSI SEGERA BERAKHIR
pengurus klub Persitoli berharap persoalan PSSI dualisme yang berkepanjangan segera secepatnya diakhir pada tahun 2012.
Persitoli News : pimpinan Klub Persitoli Tolikara berharap persoalan yang berkepanjangan terjadi di kubu PSSI antara PSSI Djoar Arifin dan KPSI PSSI Nyalla secepanya diakhir demi kemajuan sepakbola Indonesia yang profesional. kami berharap dalam persepakbolaan indonesia tidak dibawa-bawa kepentingan politik atau kepentingan apapun disini. Oleh karena itu, rencana kongres yang dilakukan oleh kedua kubu PSSI dalam bulan desember sesuai arahan FIFA sebagai organisasi induk Persepakbola dunia, dapat dilaksanakan dibawah kendali Joint Committe (JC) PSSI, sehingga masalah ini secepatnya diakhiri. ",, oleh Sekretaris Umum Persitoli Tolikara Imanuel Gurik,SE,M.Ec.Dev. "
Klum Persitoli Tolikara akan mengutus salah satu Pengurus untuk menghadiri kegiatan kongres yang diselanggarakan oleh Joint Committe, jadi saat kita masih meninggu undangan dari Joint Committe (JC) PSSI sebagai representatif dari PSSI. " ditambahkan oleh Imanuel Gurik,SE,M.Ec.Dev. Sekum Persitoli Tolikara.
Menpora Mundur, Bagaimana Nasib Kisruh PSSI?
Konten Terkait
Lihat FotoMenpora Mundur, Bagaimana Nasib Kisruh PSSI?
Berita Olahraga Lainnya
-
VIDEO: Rafael Benitez Targetkan Gelar Liga Europa
GOAL.com - 22 jam yang lalu -
PSSI Berharap Menpora Baru Bantu Soal Dualisme
Inilah - 17 jam yang lalu -
Brendan Rodgers: Liverpool Layak Lolos
GOAL.com - 23 jam yang lalu
INILAH.COM,
Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, resmi mundur
dari jabatannya hari ini. Lantas, bagaimana nasib penyelesaian kisruh
PSSI?
Dua hari lalu, Andi menggelar rapat dengan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin dan Ketua Umum KPSI, La Nyalla Mattalitti di Kantor Kemenpora.
Dari hasil rapat tersebut, Andi sempat mengatakan rapat berjalan lancar dan ada beberapa poin yang disepakati. Hal ini dilakukan agar Indonesia tak mendapat sanksi dari FIFA.
FIFA mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia karena tak juga bisa menyelesaikan dualisme di PSSI.
Kini, Andi sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Menpora. Hal itu ditakutkan berpengaruh kepada penyelesaian konflik antara PSSI dan KPSI.
"Kami juga belum mengetahui apakah pengunduran diri Andi ada pengaruhnya atau tidak. Kami belum tahu sejauh mana pengaruhnya karena Pemerintah dalam kasus sepak bola hanya menjalankan tugas di undang-undang No. 3 tahun 2005, yakni tentang Sistem Keolahragaan Nasional," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz, Jumat (7/12/2012).
Dengan kejadian yang menimpa Menpora, lanjuta Halim, PSSI akan tetap menggelar Kongres 10 Desember di Palangkaraya untuk menyelesaikan konflik.
"Kongres akan terus berjalan sesuai kesepakatan MoU. Semoga ada hasilnya dari kongres nanti. Jadi masalah ini tidak sampai ke Pemerintah yang sudah mengultimatum akan mengambil alih," ia menutup.
Dua hari lalu, Andi menggelar rapat dengan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin dan Ketua Umum KPSI, La Nyalla Mattalitti di Kantor Kemenpora.
Dari hasil rapat tersebut, Andi sempat mengatakan rapat berjalan lancar dan ada beberapa poin yang disepakati. Hal ini dilakukan agar Indonesia tak mendapat sanksi dari FIFA.
FIFA mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia karena tak juga bisa menyelesaikan dualisme di PSSI.
Kini, Andi sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Menpora. Hal itu ditakutkan berpengaruh kepada penyelesaian konflik antara PSSI dan KPSI.
"Kami juga belum mengetahui apakah pengunduran diri Andi ada pengaruhnya atau tidak. Kami belum tahu sejauh mana pengaruhnya karena Pemerintah dalam kasus sepak bola hanya menjalankan tugas di undang-undang No. 3 tahun 2005, yakni tentang Sistem Keolahragaan Nasional," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz, Jumat (7/12/2012).
Dengan kejadian yang menimpa Menpora, lanjuta Halim, PSSI akan tetap menggelar Kongres 10 Desember di Palangkaraya untuk menyelesaikan konflik.
"Kongres akan terus berjalan sesuai kesepakatan MoU. Semoga ada hasilnya dari kongres nanti. Jadi masalah ini tidak sampai ke Pemerintah yang sudah mengultimatum akan mengambil alih," ia menutup.
Berita Lainnya
- Pemerintah Bertindak Jika Kisruh PSSI Tak Selesai
- Pemerintah Ultimatum PSSI
- Andi Mallarangeng menteri aktif pertama yang jadi tersangka
- Calo anggaran DPID akhirnya jadi tersangka
- KPK Pastikan Akan Ada Tersangka Lain Hambalang
- Tersangka Century Ditetapkan Dengan Wajar
- Haris Andi Surahman Tersangka Baru Kasus DPID
Jumat, 07 Desember 2012
Nyalla: Kita Masih Berpatokan Pada Join Comitte
Jumat, 30 November 2012 18:46 WIB
LENSAINDONESIA.COM: Dengan masih adanya kekisruhan di dunia
persepakbolaan nasional, La Nyalla Matalliti terus mencoba mencari jalan
keluar, rencananya KPSI akan adakan kongres lagi, tepatnya akan
dilaksanakan di Ancol selama dua hari, yaitu 8-9 Desember 2012.
Hingga sekarang, dua kubu ini masih mencoba mencari titik temu yang tidak merugikan dua pihak. Dipihak KPSI, La Nyalla menerangkan ke wartawan, Jum’at (30/11) sore, bahwa KPSI dengan agenda kongresnya akan menyusun dan mencari statuta-statuta baru.
“Ini sangat perlu, karena dari pihak PSSI sepertinya tak ambil pusing dengan adanya Join Commite. Maka dari itu saya agendakan ada kongres lagi, PSSI juga sepertinya melakukan kongres,” ujar Nyalla di kantor KONI Jatim.
Tak hanya itu, La Nyalla merasa bahwa PSSI memang sengaja acuh dengan adanya JC, sehingga mereka bisa langsung bermanuver ke FIFA langsung. “Pihak PSSI sengaja memati surikan JC, agar mereka langsung potong kompas ke FIFA,” imbuhnya.
Namun La Nyala tidak peduli dengan apa yang dilakukan PSSI, karena ia merasa semua keputusan berada ditangan Join Commite. “Apapun yang terjadi, harus dikembalikan di JC, keputusan tetap dari hasil JC,” pungkasnya. @angga_perkasa
Hingga sekarang, dua kubu ini masih mencoba mencari titik temu yang tidak merugikan dua pihak. Dipihak KPSI, La Nyalla menerangkan ke wartawan, Jum’at (30/11) sore, bahwa KPSI dengan agenda kongresnya akan menyusun dan mencari statuta-statuta baru.
“Ini sangat perlu, karena dari pihak PSSI sepertinya tak ambil pusing dengan adanya Join Commite. Maka dari itu saya agendakan ada kongres lagi, PSSI juga sepertinya melakukan kongres,” ujar Nyalla di kantor KONI Jatim.
Tak hanya itu, La Nyalla merasa bahwa PSSI memang sengaja acuh dengan adanya JC, sehingga mereka bisa langsung bermanuver ke FIFA langsung. “Pihak PSSI sengaja memati surikan JC, agar mereka langsung potong kompas ke FIFA,” imbuhnya.
Namun La Nyala tidak peduli dengan apa yang dilakukan PSSI, karena ia merasa semua keputusan berada ditangan Join Commite. “Apapun yang terjadi, harus dikembalikan di JC, keputusan tetap dari hasil JC,” pungkasnya. @angga_perkasa
PSSI Nyatanya Tidak Sepakat di Kemenpora
Frengky Aruan
Kamis, 06/12/2012 17:00:11 | Read : 2478
Pertemuan PSSI dan KPSI di Kemenpora. (Arief Bagus/Bolanews)
Pertemuan di Gedung
Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12), yang disebut telah menuai
kesepakatan, nyatanya hanya klaim semata. Sekjen PSSI, Halim Mahfudz
mengatakan bahwa PSSI tidak pernah menyepakati apapun, terutama soal
patokan terhadap MoU untuk menyelesaikan kekisruhan.
"Tidak ada. Saya tidak tahu, hanya saja ada klaim yang
menyebut ada kesepakatan. Saya sendiri kemarin ditarik untuk ikut
berdiri dan PSSI tidak diberi kesempatan. Artinya, tidak ada
kesepakatan," kata Halim Mahfudz di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis
(6/12).
Halim mengatakan PSSI akan tetap berpegangan dengan statuta. Menurutnya, keputusan itu diambil untuk menghormati FIFA, selaku Federasi Sepak Bola Dunia.
"Kami menegaskan bahwa kami akan tetap taat pada statuta dan mohon untuk dipaksakan. MoU kami terima dan kami akomodasi, tapi kami tidak akan mengakomodasi yang melanggar statuta," jelas Halim Mahfudz.
Selepas bertemu dengan PSSI dan KPSI, Menpora Andi Mallarangeng sebelumnya membeberkan bahwa kedua pihak telah menuai kesepakatan untuk menghindarkan Indonesia dari sanksi FIFA. Langkah yang akan ditempuh untuk itu, yakni dengan berpatokan kepada MoU yang ditandatangani kedua belah pihak di Kuala Lumpur, beberapa waktu lalu, untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Halim mengatakan PSSI akan tetap berpegangan dengan statuta. Menurutnya, keputusan itu diambil untuk menghormati FIFA, selaku Federasi Sepak Bola Dunia.
"Kami menegaskan bahwa kami akan tetap taat pada statuta dan mohon untuk dipaksakan. MoU kami terima dan kami akomodasi, tapi kami tidak akan mengakomodasi yang melanggar statuta," jelas Halim Mahfudz.
Selepas bertemu dengan PSSI dan KPSI, Menpora Andi Mallarangeng sebelumnya membeberkan bahwa kedua pihak telah menuai kesepakatan untuk menghindarkan Indonesia dari sanksi FIFA. Langkah yang akan ditempuh untuk itu, yakni dengan berpatokan kepada MoU yang ditandatangani kedua belah pihak di Kuala Lumpur, beberapa waktu lalu, untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Bertemu Menpora, KPSI Batalkan Kongresnya
Frengky Aruan
Rabu, 05/12/2012 19:46:47 | Read : 3449
La Nyalla Mattalitti bersama dua anggota Komite Bersama, Hinca Panjaitan dan Togar Manahan Nero. (Arief Bagus/Bolanews)
Rencana KPSI menggelar
kongres sendiri pada 8-9 Desember 2012, batal terjadi. Seperti yang
diakui oleh petinggi KPSI, La Nyalla M. Mattalitti, pihaknya akan ikut
kongres yang akan digelar pada 10 Desember 2012.
"Kongres hanya satu. Kongres KPSI tidak ada, begitu juga
dengan kongres PSSI. Sekarang Komite Bersama akan menentukan Kongres 10
Desember 2012 seperti apa, termasuk di mana tempatnya, mungkin di
Jakarta," kata La Nyalla seusai pertemuan dengan Menpora, Andi
Mallarangeng dan PSSI di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu
(5/12).
Sementara itu, La Nyalla sendiri menyebut bahwa bentuk kongres nantinya adalah Kongres Biasa. Menurutnya, penilaian itu berpatokan pada MoU yang ditandatangani oleh PSSI dan KPSI di Kuala Lumpur, beberapa waktu lalu.
"Untuk peserta, sudah disepakati. Pihak Djohar juga sudah setuju untuk mengundang voters kongres Solo. Sekarang tinggal verifikasi peserta kongres di Komite Bersama saja," ujar La Nyalla.
"Mudah-mudahan semua berjalan lancar. Saya sendiri yakin masalah di sepak bola nasional akan selesai," jelas La Nyalla.
Sementara itu, La Nyalla sendiri menyebut bahwa bentuk kongres nantinya adalah Kongres Biasa. Menurutnya, penilaian itu berpatokan pada MoU yang ditandatangani oleh PSSI dan KPSI di Kuala Lumpur, beberapa waktu lalu.
"Untuk peserta, sudah disepakati. Pihak Djohar juga sudah setuju untuk mengundang voters kongres Solo. Sekarang tinggal verifikasi peserta kongres di Komite Bersama saja," ujar La Nyalla.
"Mudah-mudahan semua berjalan lancar. Saya sendiri yakin masalah di sepak bola nasional akan selesai," jelas La Nyalla.

Kamis, 06 Desember 2012
Persinab Nabire Libas Persitoli 6-2
![]() |
Para pemain Persinab Nabire saat mendengarkan instruksi pelatih. (foto: Istimewa) |
Selasa, 22 Mei 2012
JAYAPURA – Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) PSSI akhirnya menggelar Putaran pertama grup I Divisi II yang dilangsungkan di Lapangan Sapta Marga Kodim 1705 Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua. Pertandingan pertama, Senin, (21/5) antara tuan rumah Persinab Nabire menghadapi Persitoli Tolikara, akhirnya dimenangkan oleh Persinab Nabire dengan skor 6-2.
Sesuai Rilis Humas Panitia Divisi II, Pada babak pertama kedua tim bermain imbang 0-0, pertarungan sengit yang terjadi selama 45 menit pertama tersebut tidak menghasilkan gol, pertandingan yang dipimpin wasit Sem Nuboba itu sangat menarik, Persinab yang diarsiteki mantan pemain PON XVI, Beny Erary itu bermain terbuka dan berusaha menekan pertahanan lawan melalui strikernya Erwin Waromi dan Seperi Douw.
Di kubu Persitoli Tolikara, Samuel Kogoya, Simson Gurik dan Ertinur Wakur menjadi tumpuan tim untuk mencoba membongkar ketatnya pertahanan Persinab Nabire, sayangnya serangan demi serangan kedua tim tidak diakhiri dengan gol. Memasuki paruh waktu kedua, Persinab Nabire berhasil membuka kebuntuan gol, tercatat hanya dalam waktu 3 menit anak asuh Benny Erari mampu menjaringkan dua gol ke gawang Persitoli Tolikara, yakni menit 47 shooting keras kapten Persinab, Andi Imbiri tak terbendung kiper Tolikara, gol pembuka tersebut membangkitkan semangat tim tuan rumah, dan hanya berselang tiga menit , tepatnya menit ke 50’, Jhon Riky Kayame mampu menambah keunggulan Persinab menjadi 2-0.
Pada menit ke 55’, wasit Sem Nubobaakhirnya menghentikan pertandingan akibat kondisi yang sudah gelap (jelang malam.red), pertandinganpun dilanjutkan pada keesokan harinya, Selasa (22/5) pagi. Pada lanjutan babak kedua tersebut, Andi Imbiri seakan memberikan shock therapy bagi pemain Persitoli, baru berlangsung dua menit, Andi sudah berhasil menggetarkan jala Tolikara, 3-0 Persinab unggul.
Defisit tiga langsung direspon oleh Persitoli, melalui Jhoni Likwa, mereka berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 3-1, disusul sebuah tambahan gol dari Kinus Gamb pada menit ke 67’.
Sayangnya, perjuangan mereka hanya terhenti disitu, selebihnya, Tuan rumah kembali mendominasi alur serangan dan menambah keunggulan melalui dua gol Andi Imbiri dan satu gol tambahan Jon Ricki Kayame dan memperlebar selisih gol menjadi 6-2 hingga wasit Sem Nuboba meniup pluit akhir. (bom/bom)
JAYAPURA – Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) PSSI akhirnya menggelar Putaran pertama grup I Divisi II yang dilangsungkan di Lapangan Sapta Marga Kodim 1705 Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua. Pertandingan pertama, Senin, (21/5) antara tuan rumah Persinab Nabire menghadapi Persitoli Tolikara, akhirnya dimenangkan oleh Persinab Nabire dengan skor 6-2.
Sesuai Rilis Humas Panitia Divisi II, Pada babak pertama kedua tim bermain imbang 0-0, pertarungan sengit yang terjadi selama 45 menit pertama tersebut tidak menghasilkan gol, pertandingan yang dipimpin wasit Sem Nuboba itu sangat menarik, Persinab yang diarsiteki mantan pemain PON XVI, Beny Erary itu bermain terbuka dan berusaha menekan pertahanan lawan melalui strikernya Erwin Waromi dan Seperi Douw.
Di kubu Persitoli Tolikara, Samuel Kogoya, Simson Gurik dan Ertinur Wakur menjadi tumpuan tim untuk mencoba membongkar ketatnya pertahanan Persinab Nabire, sayangnya serangan demi serangan kedua tim tidak diakhiri dengan gol. Memasuki paruh waktu kedua, Persinab Nabire berhasil membuka kebuntuan gol, tercatat hanya dalam waktu 3 menit anak asuh Benny Erari mampu menjaringkan dua gol ke gawang Persitoli Tolikara, yakni menit 47 shooting keras kapten Persinab, Andi Imbiri tak terbendung kiper Tolikara, gol pembuka tersebut membangkitkan semangat tim tuan rumah, dan hanya berselang tiga menit , tepatnya menit ke 50’, Jhon Riky Kayame mampu menambah keunggulan Persinab menjadi 2-0.
Pada menit ke 55’, wasit Sem Nubobaakhirnya menghentikan pertandingan akibat kondisi yang sudah gelap (jelang malam.red), pertandinganpun dilanjutkan pada keesokan harinya, Selasa (22/5) pagi. Pada lanjutan babak kedua tersebut, Andi Imbiri seakan memberikan shock therapy bagi pemain Persitoli, baru berlangsung dua menit, Andi sudah berhasil menggetarkan jala Tolikara, 3-0 Persinab unggul.
Defisit tiga langsung direspon oleh Persitoli, melalui Jhoni Likwa, mereka berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 3-1, disusul sebuah tambahan gol dari Kinus Gamb pada menit ke 67’.
Sayangnya, perjuangan mereka hanya terhenti disitu, selebihnya, Tuan rumah kembali mendominasi alur serangan dan menambah keunggulan melalui dua gol Andi Imbiri dan satu gol tambahan Jon Ricki Kayame dan memperlebar selisih gol menjadi 6-2 hingga wasit Sem Nuboba meniup pluit akhir. (bom/bom)
Laga Lanjutan Divisi II ISL : Persitoli Tolikara Siap Tampil |
|
|
|
WAMENA - Laga pertandingan sepak bola divisi II
group 9 wilayah timur yang berlangsung di Nabire, klub Nasional Divisi
II Persitoli Tolikara keluar sebagai Raner Up, sementara Persinab Nabire
sebagai juara group. Dengan kemenangan tersebut, mengantarkan Tolikara
akan berlaga bersama saudara se-klubnya dari Nabire untuk merebut ticket
divisi satu Indonesia Super League (ISL) PSSI yang akan berlaga musim
depan. Hal itu disampaikan Sekretaris Umum Persitoli Tolikara Imanuel Gurikl, SE, M.Ec. Dev ketika menghubungi Bintang Papua via telepon, Selasa (18/09) kemarin. Dikatakan saat ini Persitoli Tolikara sedang mempersiapkan diri menghadapi kompetisi divisi II PSSI, putaran ke-2 akhir bulan September. Mengenai kesiapan materi dan menyangkut perangkat lainnya menurut Imanuel Gurikl saat ini Persitoli Tolikari berada pada posisi siap tampil, sehingga pada laga nantinya diharapkan dapat lolos ke divisi satu. Mengenai keberangkatannya Imanuel Gurikl, menuturkan club akan bergeser pada tanggal 22 September, namun masih menunggu informasi tempat pelaksanaan, tukasnya. Sesuai dengan penyampaian dari Direktur Badan Liga Amatir Indonesia bahwa, pertandingan lanjutan divisi dua ISL akan dilaksanakan pada akhir bulan September tahun ini, sehingga pihannya masih harus menunggu kepastiannya. (Cr-39/achi/l03) |
Kisruh PSSI SP Batal Bergabung, ISL Tak Masalah
Senin, 3 Desember 2012
JAKARTA (Suara Karya): Semen Padang (SP) menarik keputusan kembali
berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) yang dikelola PT Liga
Indonesia (PT LI) pada musim 2012/2013. Mereka tetapkan berlaga di
Indonesia Premier League (IPL) dengan status juara bertahan.
SP batalkan niatnya karena mengaku tak mampu penuhi keinginan PSSI La
Nyalla Mattalitti yang membawahi PT LI. Konon, PSSI La Nyalla minta SP
menarik pemainnya dari timnas PSSI Djohar Arifin Husin yang tampil di
Piala AFF 2012 Malaysia dan Thailand.
Sikap PSSI La Nyalla bukan tak berdasar. Mereka menghormati proses
rekonsiliasi yang diputuskan dalam rapat II Joint Committee (JC) PSSI di
Kuala Lumpur, Malaysia, 20 September 2012. AFC selaku fasilitator rapat
sepakat pembentukan dan pengelolaan timnas diharmonisasi JC PSSI.
Sayang, PSSI Djohar bersikeras. Mereka tetap menyatakan JC PSSI tidak
berhak mengharmonisasi pembentukan dan pengelolaan timnas. Maka, jadilah
timnas Indonesia compang-camping karena gagal mengumpulkan pemain dan
pelatih terbaik. Yang berangkat ke Piala AFF 2012 adalah timnas bentukan
PSSI Djohar. Dan, mereka akhirnya terpuruk di fase grup.
Soal itu, Presiden Direktur PT LI Syahril Taher coba meluruskannya.
Kepada sportiplus.com, Syahril menegaskan alasan SP mundur dari ISL
musim depan bukanlah karena persoalan pengiriman pemain ke timnas PSSI
Djohar.
"Mereka tidak sabar menunggu Kongres PSSI pada 8 Desember 2012 yang
jadi wadah mengesahkan SP kembali ke ISL. Saya tegaskan mundurnya SP
dari ISL 2012/2013 bukan karena masalah pengiriman pamain ke timnas,
tapi lebih kepada permasalahan organisasi," tegas Syahril.
SP akhirnya mundur. PT LI yang sudah menyepakati kembalinya SP dan
Persijap Jepara ikut ISL musim depan pun menyatakan tak rugi. "Mereka
yang minta kembali ke ISL. Kini, mereka juga yang mundur dari ISL musim
depan. Jujur, kami tidak rugi sedikitpun dengan mundurnya SP. Kami
konsisten jalankan aturan. Mereka mau main di ISL, ya harus melewati
proses yang benar. Jika tidak sabar, kami pun tidak bisa berbuat
apa-apa," tandas Syahril.
Dengan mundurnya SP, Kongres PSSI yang direncanakan bergulir 8-9
Desember 2012 di Jakarta, anggota PSSI yang jadi voter tinggal
menentukan nasib Persijap terkait ISL 2012/2013. (Syamsudin W)
Langganan:
Postingan (Atom)